Sabtu, 22 Mei 2010

BUDIDAYA KELINCI

GAMBAR KELINCI DARI JAKARTA




PERKELINCIAN
Tahun 1938 seorang guru sekolah di Belanda di kota Thrianta yang bernama H Andreae mengembangbiakan kelinci jenis baru sebagai apresiasi untuk kerajaan Belanda, dimana warna kelinci ini ada yang oranye dan kemerahan. Kelinci thrianta adalah hasil silangan (cross breeds) dari jenis kelinci Tan warna hitam, kelinci jenis English spot dan kelinci jenis Havana, dimana tahun 1940 diterima sebagai standard di Belanda. Kelinci thrianta mulai popular kembali tahun 1970 yang diakui BRC dan dibawa ke Amerika, selanjutnya tahun 2006 masuk dalam 46 jenis kelinci yang diterima ARBA. Kelinci Thrianta telah menjadi kelinci populer dalam beberapa tahun terakhir, sebagian karena warna bulu yang unik, yang membuatnya menonjol dari semua kelinci lainnya. Kelinci Thrianta menjadi hewan peliharaan yang baik serta dikonteskan atau dipamerkan. Kelinci thrianta tidak hanya menarik, tetapi juga lembut, ramah, dan ingin tahu, kelinci thrianta memiliki berat sekitar 2,5 kg – 3 kg termasuk kelinci tipe sedang.


MENGUTAK ATIK GENETIKA WARNA AGOUTI PADA KELINCI HOLLAND LOP
Genetika Warna Agouti Kelinci Holland Lop.
Hanya ada empat genetika warna dasar pada kelinci yaitu hitam, coklat, biru dan ungu. Semua warna lain hanya variasi dari empat warna dasar. Hitam adalah warna dominan, cokelat menjadi resesif dari hitam. Biru dari hitam, dan ungu adalah dari coklat. Sekarang targetnya warna agouti. Gen Agouti Kelinci yang dicatat sebagai “A”, semua warna agouti harus membawa setidaknya satu gen, jika kelinci membawa dua gen agouti maka akan memberikan warna hanya agouti. Tanda-tanda kelinci yang memiliki warna agouti yakni pada bagian bawah perut warnanya putih, juga kulit bagian dalam telinga berwarna putih. Selain itu ciri khas warna agouti pada bagian lapisan atas sekali bulu berwarna hitam, pada bagian tengah bulu berwarna oranye atau merah dan bagian paling bawah kebiruan. Gen agouti juga bisa membawa pola warna tan dan non agouti dan ketika gen agouti membawa pola cokelat atau non agouti itu heterozigot yang artinya itu tidak murni untuk gen warna agout

GAMBAR KELINCI DARI JAKARTA



MENANGANI DAN MENENANGKAN KELINCI PELIHARAAN

Kelinci memang lucu dan menggemaskan, namun kelinci yang lucu dan menggemaskan itu diperlukan pemahaman perilaku kelinci dan perawatan. Kelinci yang berjalan dengan empat kaki dan tubuh yang rendah akan merasa nyaman dan aman jika berbaring atau duduk dipermukaan yang rendah atau datar (lantai), oleh karena itu jika kelinci diangkat dengan tidak nyaman maka akan menendang-nendang kuat sebagai wujud kepanikan atau ketakutan. Jika mengambil kelinci lalu kelinci kelihatan mulai resah maka segera turunkan untuk mengurangi kegelisahan kelinci. Jadi untuk mengangkat kelinci adalah dengan hati-hati menggengam tengkuk kelinci dan sambil didukung pada bagian tubuh/punggung belakang kelinci. Jika kelinci mulai terlihat gugup atau berontak, gunakan satu tangan untuk menutupi matanya dengan lembut, kemudian punggungnya dibelai/diusap-usap hingga tenang. Cara ini akan membantu kelinci menjadi nyaman.
Kelinci Jersey Wolly diperkenalkan oleh si Bonnie di New Jersey pada konvensi di Orlando tahun 1988. Broken jersey wollies sebagai varietas baru dan diakui ARBA tahun 2004 (konvensi di Rhode Island). Sekarang kelinci Jersey Wollies merupakan hewan peliharaan yang popular dan juga salah satu jenis kelinci yang banyak dipamerkan/dikonteskan, disamping jenis kelinci jersey wolly juga memiliki berbagai corak warna.
Kelinci Jersey wolly juga dikenal di Eropa dengan Angora Dwarf yakni memiliki badan kelinci Netherland Dwarf namun memiliki bulu kelinci angora dengan bobot sangat ringan hanya 1 kg sampai 1,5 kg dan memiliki telinga yang pendek/kecil (maksimal 5 cm) (telinga kelinci Netherland Dwarf). Kelinci jersey wollies memiliki kecerdasan yang tinggi, memiliki sifat yang jinak dan lembut sehingga sangat cocok sebagai hewan peliharaan kesayangan apalagi perawatan bulunya (grooming) lebih mudah dari kelinci angora

Tidak ada komentar:

Posting Komentar